Tips Sukses Menempuh Ujian Nasional

Senin, 12 Mei 2014

Resensi Buku

Judul                : Ibadah dalam Islam
Pengarang       : Dr. Yusuf Al Qardiawy
Penerbit          : Pustaka Abd. Muis Bangil
Tebal               : 196 halaman

POKOK POKOK ISI BUKU
            Manusia diciptakan Allah SWT yang berperan sebagai khalifah-Nya di bumi ini untuk mengatur dan mengurus bumi, juga untuk beribadah kepada-Nya dengan tujuan utamanya supaya berjalan dengan normal, tidak terjadi clash yang menyababkan kehancuran social.Tetapi peranan ibadah yang begitu besar sering kali dilupakan, atau memanag tidak dimengerti, bahkan kurang disadarinya.
           Kita jumpai dikalangan manusia ada yang beranggapan bahwa ibadah kepada Allah bukanlah tujuan utama, dan sebagaian dari mereka terbawa dalam kesesatan yaitu mengangungkan selain Allah SWT. Disamping itu kita jumpai orang-orang yang sudah memahami ma’na ibadah, sebagai tujuan pokok diciptakannya manusia. Tetapi dalam pengertian terbatas yaitu ibadah menurut mereka sebatas menjalankan syi’ar syi’ar agama yang popular saja yaitu shalat, puasa, zakat, dan hajji serta dzikir dzikir, bacaan-bacaan dan do’a-do’a. Mereka tidak menghiraukan adanya perinta-perintah, larangan-larangan, hukum-hukum dan berbagai macam anjuran yang mencangkup semua bidang kehidupan. Padahal sesungguhnya ibadah itu sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an.
           Dari arti kata ibadah sendiri berasal dari kata Al-Ubidiyah, Al-Ibadah yang artinya adalah  tunduk dan patuh. Jadi sesungguhnya yang dikehendaki ibadat manusia kepada Allah SWT adalah meyerahkan segala urusan demi mencapai apa yang disenangi dan diridlai Allah SWT berupa i’tiqad- i’tiqad, perkataan-perkataan, perbuatan-perbuatan. Dan menjadikan cara hidupnya sesuai petunjuk dan undang-undang Allah SWT. Al-Qur’an juga telah menampilkan kepada kita, satu peristiwa di antara peristiwa-peristiwa yang akan kita saksikan dihari kiamat.
          Dengan penjelasan yang mendasar terhadap ma’na ibadah dan hakekatnya, kita dapat mengetahui bahwa ibadah yang disyari’atkan harus mempunyai dua unsur. Pertama: berpegang teguh kepada apa yang disyari’atkan oleh Allah dan apa yang di serukan oleh Rasul-Nya, baik berupa perintah dan larangan serta seruan yang bersifat menghalalkan dan diharamkan, dan inilah yang dinamakan dengan unsur tunduk dan patuh. Kedua: Sikap berpegang teguh dari rasa cinta kepada Allah. Sebab Dia-lah yang menjadikan segala yang ada di bumi, menyempurnakan ni’mat-Nya atas manusia lahir dan batin, menjadikan manusia dengan sebaik-baiknya, mengangkat manusia sebagai khalifah di bumi, meniupkan ruh ketika masih ada dalam kandungan, dan Dia-lah yang menyuruh agar malaikat sujud kepada-Nya.

KEUNGGULAN ISI BUKU
Tema yang diambil penulis menarik karena menjelaskan pentingnya ibadah kepada Allah SWT. Bagaimana manusia bertindak melakukan kebaikan dan menjauhi larangan Allah yang telah jelas dituliskan dalam kitab Al-Qur’an.

KELEMAHAN ISI BUKU
Selain kelebihan dari buku yang telah disebutkan ada pula kekurangan dari buku ini. Bahasa yang dugunakan adalah bahasa baku dan kaku, pemilihan kata-katanya pun kurang dipahami pembaca. Selain itu penempatannya kurang terstruktur, pada buku ini penempatan daftar isi berada pada akhir buku sehingga akan membingungkan pembaca mencari halaman bab yang diinginkan.

MANFAAT ISI BUKU
Meningkatkan pengabdian kita terhadap khaliq, dan pangabdian itu mebuahkan amal shaleh dalam seluruh lapangan hidup.