Tips Sukses Menempuh Ujian Nasional

Minggu, 17 Agustus 2014

PASKIBRAKA 2010 Kab.Pemalang


Teringat 4 tahun lalu...... Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA)




Setelah mengikuti seleksi pada tanggal 16 Juni 2010, terpilihlah 80 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih terdiri dari 51 putra dan 29 putri, mereka adalah  siswa-siswi SMA yang ada di wilayah Kab.Pemalang, 4 orang Pengapit dan 1 Komandan Kompi. 85 anggota Paskibraka Kab.Pemalang tersebut dikukuhkan oleh Bupati Pemalang pada hari Minggu, 15 Agustus 2010 di Pendopo Kab.Pemalang dan dihadiri beberapa mentri Kab.Pemalang.

Perasaan haru terasa di acara Pengukuhan ini, setelah mengucapkan ikrar dan kesanggupan melaksanakan tugas, satu per satu anggota Paskibra mencium sang saka Merah Putih sebagai tanda bakti  kepada Nusa Bangsa dan Negara Indonesia.

Kurang lebih satu bulan anggota Pasibraka dilatih oleh para tentara dan polisi. Panas dan hujan tak menghalangi kami untuk latihan, hukuman-hukuman bagi anggota yang melanggar pun kami rasakan itu semata mata untuk memotivasi kami. Selain itu meskipun dalam keadaan lapar karena puasa, kami tetap bersemangat dalam mengemban tugas ini, karena tugas mengibarkan dan menurunkan bendera bukanlah hal yang mudah dan banyak orang yang ingin menjadi anggota Paskibraka sehingga kami tidak boleh mengecewakannya.

Bupati pun berharap, pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera agar berjalan sesuai rencana dan lancar. Karena dari tahun ke tahun pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera berjalan dengan lancar.

Hari yang dinantikanpun tiba Selasa, 17 Agustus 2010 bertempat di Alun-Alun Kab.Pemalang diselenggarakan acara puncak peringatan HUT Ke-65 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara Puncak tersebut berupa Upacara Pengibaran Sang Saka Merah Putih dan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 

Rabu, 18 Agustus 2010 secara resmi anggota Paskibraka dilepas untuk kemudian melaksanakan kembali kewajibannya sebagai siswa siswi di sekolah. Pelepasan dilakukan di Pendopo Kabupaten Pemalang.

Sungguh saya sangat terharu dan tak menyangka bisa terpilih menjadi anggota Paskibraka 2010 Kab.Pemalang. Kenangan saat bersama anggota Paskibraka dan pelatih-pelatih yang baik dan tegas tak dapat dilupakan. Berpanas-panasan bersama sampai kulit kami gosong, bernyanyi bersama dengan dipandu pelatih, pemanasan bersama sebelum latihan seperti lari lari-push up-sit up-jalan jongkok-dll, buka puasa bersama saat kami di karantina dan perasaan campur aduk yang kami rasakan saat menunggu detik-detik pengibaran dan penurunan bendera dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu. Ilmu-ilmu dari para pelatihpun InsayaAllah kami amalkan seperti ilmu kedisplinan antara lain baris berbaris sehingga kelak para anggota Paskibra mempunyai bekal disiplin.

Terima kasih Paskibraka 2010


Salam Paskibraka 2010

Kamis, 26 Juni 2014

Menyambut Bulan Ramadhan


Assalamualaikum Wr.Wb.

Waaaah bulan ramadhan tinggal menghitung hari lagi nih, gak sabar rasanya pingin cepet cepet ramadhan aja. Alhamdulillah masih diberi umur sampai detik ini, Bismillah semoga masih diberi umur panjang biar bisa merasakan bulan ramadhan yang tinggal menghitung hari lagi aamiin.

Semua umat muslim pasti berbondong-bondong berbuat kebaikan, gak cuma bulan ramadhan aja si yang harus berbuat kebaikan tapi bulan-bulan lainya juga harus berbuat kebaikan *yap. Setiap tahunya umat muslim merayakan bulan ramadhan dengan berpuasa selama sebulan penuh. Di bulan ramadhan ini segala sesuatu yang kita lakukan dapet pahala loh, kita tidur aja dapet pahala apalagi ngelakui hal-hal atau kegiatan yang positif, prodiktif dan bermanfaat pasti pahalanya dua kali lipat atau bahkan lebih *nahlo.

Ramadhan adalah satu satunya bulan yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, jadi bulan Ramadhan bisa dibilang bulannya umat muslim.  Bulan Ramadhan atau yang biasa disebut dengan bulan puasa pasti sangat diantikan semua umat muslim karena dibulan yang panuh berkah ini Al-Qur’an pertama kali diturunkan, bulan penuh limpahan rahmat karena pintu kebaikan dibuka lebar-lebar, bulan pembebasan dari siksa neraka karena Allah menjanjikan pengampunan dosa-dosa dan pembebesan diri dari siksa api neraka bagi yang berpuasa karena iman dan semata-mata mengharap ridha-Nya, dan Allah SWT akan melipat gandakan pahala bagi orang berpuasa. Pokoknya bulan ramadhan bulan yang istimewah deh.

Pingin deh hari pertama puasa, bareng keluarga tercinta tapi.... takdir berkata lain. Untuk pertama kalinya sebagian besar hari puasaku jauh dari keluarga. Kurang lebih 23hari puasa di kota perantauan. Bakalan gak ada yang masakin buat sahur dan buka puasa, gak ada yang bangunin ketika sahur *aaagk. Puasa kali ini harus bener-bener mandiri.

Di bulan ramadhan kali ini juga bertepatan dengan hari UAS-ku yaitu tanggal 7 Juli – 18 Juli 2014, semoga membawa berkah ya. UAS-ku diberi kemudahkan dan kelancaran,  apapun soal yang diberikan dosen bisa dijawab dengan benar dan hasilnya pun InsyaAllah sesuai harapan aamiin.

Jadi, di bulan ramadhan nanti berlomba-lomba berbuat kebaikan ya semata-mata karena Allah SWT, dan lakukan hal-hal yang bermanfaat.

Sebelumnya mohon maaf lahir batin ya atas segala kesalahan yang kulakukan baik disengaja maupun tidak. Selamat Hari Ramadhan.....

Wassalamualaikum Wr.Wb

Senin, 12 Mei 2014

Resensi Buku

Judul                : Ibadah dalam Islam
Pengarang       : Dr. Yusuf Al Qardiawy
Penerbit          : Pustaka Abd. Muis Bangil
Tebal               : 196 halaman

POKOK POKOK ISI BUKU
            Manusia diciptakan Allah SWT yang berperan sebagai khalifah-Nya di bumi ini untuk mengatur dan mengurus bumi, juga untuk beribadah kepada-Nya dengan tujuan utamanya supaya berjalan dengan normal, tidak terjadi clash yang menyababkan kehancuran social.Tetapi peranan ibadah yang begitu besar sering kali dilupakan, atau memanag tidak dimengerti, bahkan kurang disadarinya.
           Kita jumpai dikalangan manusia ada yang beranggapan bahwa ibadah kepada Allah bukanlah tujuan utama, dan sebagaian dari mereka terbawa dalam kesesatan yaitu mengangungkan selain Allah SWT. Disamping itu kita jumpai orang-orang yang sudah memahami ma’na ibadah, sebagai tujuan pokok diciptakannya manusia. Tetapi dalam pengertian terbatas yaitu ibadah menurut mereka sebatas menjalankan syi’ar syi’ar agama yang popular saja yaitu shalat, puasa, zakat, dan hajji serta dzikir dzikir, bacaan-bacaan dan do’a-do’a. Mereka tidak menghiraukan adanya perinta-perintah, larangan-larangan, hukum-hukum dan berbagai macam anjuran yang mencangkup semua bidang kehidupan. Padahal sesungguhnya ibadah itu sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an.
           Dari arti kata ibadah sendiri berasal dari kata Al-Ubidiyah, Al-Ibadah yang artinya adalah  tunduk dan patuh. Jadi sesungguhnya yang dikehendaki ibadat manusia kepada Allah SWT adalah meyerahkan segala urusan demi mencapai apa yang disenangi dan diridlai Allah SWT berupa i’tiqad- i’tiqad, perkataan-perkataan, perbuatan-perbuatan. Dan menjadikan cara hidupnya sesuai petunjuk dan undang-undang Allah SWT. Al-Qur’an juga telah menampilkan kepada kita, satu peristiwa di antara peristiwa-peristiwa yang akan kita saksikan dihari kiamat.
          Dengan penjelasan yang mendasar terhadap ma’na ibadah dan hakekatnya, kita dapat mengetahui bahwa ibadah yang disyari’atkan harus mempunyai dua unsur. Pertama: berpegang teguh kepada apa yang disyari’atkan oleh Allah dan apa yang di serukan oleh Rasul-Nya, baik berupa perintah dan larangan serta seruan yang bersifat menghalalkan dan diharamkan, dan inilah yang dinamakan dengan unsur tunduk dan patuh. Kedua: Sikap berpegang teguh dari rasa cinta kepada Allah. Sebab Dia-lah yang menjadikan segala yang ada di bumi, menyempurnakan ni’mat-Nya atas manusia lahir dan batin, menjadikan manusia dengan sebaik-baiknya, mengangkat manusia sebagai khalifah di bumi, meniupkan ruh ketika masih ada dalam kandungan, dan Dia-lah yang menyuruh agar malaikat sujud kepada-Nya.

KEUNGGULAN ISI BUKU
Tema yang diambil penulis menarik karena menjelaskan pentingnya ibadah kepada Allah SWT. Bagaimana manusia bertindak melakukan kebaikan dan menjauhi larangan Allah yang telah jelas dituliskan dalam kitab Al-Qur’an.

KELEMAHAN ISI BUKU
Selain kelebihan dari buku yang telah disebutkan ada pula kekurangan dari buku ini. Bahasa yang dugunakan adalah bahasa baku dan kaku, pemilihan kata-katanya pun kurang dipahami pembaca. Selain itu penempatannya kurang terstruktur, pada buku ini penempatan daftar isi berada pada akhir buku sehingga akan membingungkan pembaca mencari halaman bab yang diinginkan.

MANFAAT ISI BUKU
Meningkatkan pengabdian kita terhadap khaliq, dan pangabdian itu mebuahkan amal shaleh dalam seluruh lapangan hidup.

Minggu, 13 April 2014

Merantau di Kota Orang



Dulu rasanya pingin cepet-cepet kuliah dan merantau di kota orang, karena sehabis kelulusan SMA nganggur  kurang lebih 4 bulan. Itu rasanya sangat membosankan, di rumah kegiatannya cuma bangun, makan, tidur, dan berulang seperti itu hehe. 

4 bulan berlalu dan mendekati hari dimana aku harus pindah ke kota orang rasanya pingin memutar waktu dan berubah pikiran yang tadinya pingin cepet-cepet kuliah ini malah pingin lebih lama di rumah. Dan waktu yang dinantikan pun tiba tepatnya hari Kamis, tanggal 29 Agustus 2013 pertama kalinya aku pindah untuk meneruskan studiku di salah satu universitas di kota Jogja. Keluargaku pun ikut mengantar kepindahanku, dan keesokan harinya tanggal 30 kami menata barang-barang dan menyiapkan segala keperluanku disini, tapi sayang keluarkagu cuma sehari di Jogja. Malamnya  setelah semua beres keluargaku pun pamit untuk pulang dan aku reflek meneteskan air mata, memeluk mama, papa, dan adik. Mama pun juga ikut meneteskan air mata dan gak lupa memberi petuah-petuah. Momen yang menyedihkan :”(

3 hari setelah kepindahanku yaitu tanggal 2 September 2013 aku langsung mengikuti kegiatan kampus yaitu ospek selama 4 hari. Setiap mahasiswa baru pasti pernah merasakannya. Deg-deg an, takut, cemas, itu yang aku rasakan  karena kebayang lihat di TV ospek itu menegangkan, tapi over all semua udah terlewatkan. Sebelum itu tepatnya hari sabtu sehari setelah kepindahanku aku ikut acara gathering yang diadakan  teman teman seangkatanku yang satu jurusan. Ini awal kita ketemu, walau masih malu-malu tapi acara berlangsung asik dan teman teman pun sediki-sedikit membaur. 

Meninggalkan  kota Pemalang tercinta rasanya berat, terutama meninggalkan mama, papa, dan adik yang selalu ada ketika sebelum jadi anak perantauan.  Jauh dari orang tua dan jadi anak perantau itu gak mudah, awalnya harus beradaptasi dengan lingkungan baru, dan mencari teman yang klop denganku. Pastinya yang selau ada dalam suka maupun duka. Beginilah rasanya… harus mandiri, mengatur waktu sendiri, mengatur pengeluaran sendiri, dan apa-apa serba sendiri. Walaupun disini aku di temani kakak yang juga kulaih di universitas yang sama tapi tetap beda rasanya karena jauh dari orang tua. Tapi disisi lain lega juga kuliah bareng kakak, sewaktu-waktu aku butuh dan setiap ada kesulitan pasti ada penolong dan ini nilai plus hihi.

Awal-awal tinggal di jogja si gak betah karena dikit-dikit kangen keluarga dan ujung-ujungnya nangis. Setiap orang yang pertama kali merantau ya pasti seperti itu, namanya juga proses. Kurang lebih 7 bulan pun terlewati tepanya aku sedang menjalani kuliah di semester 2 awal. Dengan berjalannya waktu  aku sudah terbiasa dengan sikon seperti ini dan menjalani hari hari biasa. Dengan tugas-tugas, kegiatan, dan kesibukan lainya kesedihan itu jadi terlupakan , ya walupun kadang-kadang masih suka nangis kalau lagi kangen keluarga. Wajar kan?. Sesibuk apapun dengan tugas, aku gak pernah lupa dengan orang tua dan selalu ingat petuah-petuah yang disampaikan beliau beliau dari A sampai Z. Insya Allah Nesa gak pernah lupa. Love mam pap sister and brother :*

 
Saat acara gathering

 
Saat ospek fakultas