Judul :
Ibadah dalam Islam
Pengarang :
Dr. Yusuf Al Qardiawy
Penerbit :
Pustaka Abd. Muis Bangil
Tebal :
196 halaman
POKOK POKOK ISI
BUKU
Manusia diciptakan Allah SWT yang
berperan sebagai khalifah-Nya di bumi ini untuk mengatur dan mengurus bumi,
juga untuk beribadah kepada-Nya dengan tujuan utamanya supaya berjalan dengan
normal, tidak terjadi clash yang menyababkan kehancuran
social.Tetapi peranan ibadah yang begitu besar sering kali dilupakan, atau
memanag tidak dimengerti, bahkan kurang disadarinya.
Kita jumpai dikalangan manusia ada yang beranggapan
bahwa ibadah kepada Allah bukanlah tujuan utama, dan sebagaian dari mereka
terbawa dalam kesesatan yaitu mengangungkan selain Allah SWT. Disamping itu
kita jumpai orang-orang yang sudah memahami ma’na ibadah, sebagai tujuan pokok
diciptakannya manusia. Tetapi dalam pengertian terbatas yaitu ibadah menurut
mereka sebatas menjalankan syi’ar syi’ar agama yang popular saja yaitu shalat,
puasa, zakat, dan hajji serta dzikir dzikir, bacaan-bacaan dan do’a-do’a.
Mereka tidak menghiraukan adanya perinta-perintah, larangan-larangan,
hukum-hukum dan berbagai macam anjuran yang mencangkup semua bidang kehidupan.
Padahal sesungguhnya ibadah itu sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Dari arti kata ibadah sendiri berasal dari kata
Al-Ubidiyah, Al-Ibadah yang artinya adalah tunduk dan patuh. Jadi sesungguhnya
yang dikehendaki ibadat manusia kepada Allah SWT adalah meyerahkan segala
urusan demi mencapai apa yang disenangi dan diridlai Allah SWT berupa i’tiqad-
i’tiqad, perkataan-perkataan, perbuatan-perbuatan. Dan menjadikan cara hidupnya
sesuai petunjuk dan undang-undang Allah SWT. Al-Qur’an juga telah menampilkan
kepada kita, satu peristiwa di antara peristiwa-peristiwa yang akan kita
saksikan dihari kiamat.
Dengan penjelasan yang mendasar terhadap ma’na ibadah dan
hakekatnya, kita dapat mengetahui bahwa ibadah yang disyari’atkan harus
mempunyai dua unsur. Pertama: berpegang teguh kepada apa yang disyari’atkan
oleh Allah dan apa yang di serukan oleh Rasul-Nya, baik berupa perintah dan
larangan serta seruan yang bersifat menghalalkan dan diharamkan, dan inilah
yang dinamakan dengan unsur tunduk dan patuh. Kedua: Sikap berpegang teguh dari
rasa cinta kepada Allah. Sebab Dia-lah yang menjadikan segala yang ada di bumi,
menyempurnakan ni’mat-Nya atas manusia lahir dan batin, menjadikan manusia dengan
sebaik-baiknya, mengangkat manusia sebagai khalifah di bumi, meniupkan ruh
ketika masih ada dalam kandungan, dan Dia-lah yang menyuruh agar malaikat sujud
kepada-Nya.
KEUNGGULAN ISI BUKU
Tema yang diambil
penulis menarik karena menjelaskan pentingnya ibadah kepada Allah SWT.
Bagaimana manusia bertindak melakukan kebaikan dan menjauhi larangan Allah yang
telah jelas dituliskan dalam kitab Al-Qur’an.
KELEMAHAN ISI BUKU
Selain kelebihan
dari buku yang telah disebutkan ada pula kekurangan dari buku ini. Bahasa yang
dugunakan adalah bahasa baku dan kaku, pemilihan kata-katanya pun kurang
dipahami pembaca. Selain itu penempatannya kurang terstruktur, pada buku ini
penempatan daftar isi berada pada akhir buku sehingga akan membingungkan
pembaca mencari halaman bab yang diinginkan.
MANFAAT ISI BUKU
Meningkatkan
pengabdian kita terhadap khaliq, dan pangabdian itu mebuahkan amal shaleh dalam
seluruh lapangan hidup.