Dulu rasanya pingin cepet-cepet
kuliah dan merantau di kota orang, karena sehabis kelulusan SMA nganggur kurang lebih 4 bulan. Itu rasanya
sangat membosankan, di rumah kegiatannya cuma bangun, makan, tidur, dan
berulang seperti itu hehe.
4 bulan berlalu dan mendekati
hari dimana aku harus pindah ke kota orang rasanya pingin memutar waktu dan
berubah pikiran yang tadinya pingin cepet-cepet kuliah ini malah pingin lebih
lama di rumah. Dan waktu yang dinantikan pun tiba tepatnya hari Kamis, tanggal
29 Agustus 2013 pertama kalinya aku pindah untuk meneruskan studiku di salah
satu universitas di kota Jogja. Keluargaku pun ikut mengantar kepindahanku, dan
keesokan harinya tanggal 30 kami menata barang-barang dan menyiapkan segala
keperluanku disini, tapi sayang keluarkagu cuma sehari di Jogja. Malamnya setelah semua beres keluargaku
pun pamit untuk pulang dan aku reflek meneteskan air mata, memeluk mama, papa,
dan adik. Mama pun juga ikut meneteskan air mata dan gak lupa memberi
petuah-petuah. Momen yang menyedihkan :”(
3 hari setelah kepindahanku yaitu
tanggal 2 September 2013 aku langsung mengikuti kegiatan kampus yaitu ospek
selama 4 hari. Setiap mahasiswa baru pasti pernah merasakannya. Deg-deg an,
takut, cemas, itu yang aku rasakan karena
kebayang lihat di TV ospek itu menegangkan, tapi over all semua udah
terlewatkan. Sebelum itu tepatnya hari sabtu sehari setelah kepindahanku aku
ikut acara gathering yang diadakan teman
teman seangkatanku yang satu jurusan. Ini awal kita ketemu, walau masih
malu-malu tapi acara berlangsung asik dan teman teman pun sediki-sedikit
membaur.
Meninggalkan kota Pemalang tercinta rasanya berat,
terutama meninggalkan mama, papa, dan adik yang selalu ada ketika sebelum jadi
anak perantauan. Jauh dari
orang tua dan jadi anak perantau itu gak mudah, awalnya harus beradaptasi
dengan lingkungan baru, dan mencari teman yang klop denganku. Pastinya yang
selau ada dalam suka maupun duka. Beginilah rasanya… harus mandiri, mengatur
waktu sendiri, mengatur pengeluaran sendiri, dan apa-apa serba sendiri.
Walaupun disini aku di temani kakak yang juga kulaih di universitas yang sama
tapi tetap beda rasanya karena jauh dari orang tua. Tapi disisi lain lega juga
kuliah bareng kakak, sewaktu-waktu aku butuh dan setiap ada kesulitan pasti ada
penolong dan ini nilai plus hihi.
Awal-awal tinggal di jogja si gak
betah karena dikit-dikit kangen keluarga dan ujung-ujungnya nangis. Setiap
orang yang pertama kali merantau ya pasti seperti itu, namanya juga proses.
Kurang lebih 7 bulan pun terlewati tepanya aku sedang menjalani kuliah di
semester 2 awal. Dengan berjalannya waktu aku
sudah terbiasa dengan sikon seperti ini dan menjalani hari hari biasa. Dengan
tugas-tugas, kegiatan, dan kesibukan lainya kesedihan itu jadi terlupakan , ya
walupun kadang-kadang masih suka nangis kalau lagi kangen keluarga. Wajar kan?.
Sesibuk apapun dengan tugas, aku gak pernah lupa dengan orang tua dan selalu
ingat petuah-petuah yang disampaikan beliau beliau dari A sampai Z. Insya Allah
Nesa gak pernah lupa. Love mam pap sister and brother :*
Saat acara gathering
Saat ospek fakultas